"Pelaku membawa uang sebesar Rp240 juta dan terhadap kerugian yang terjadi, kami tengah berkoordinasi dengan pihak asuransi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Lumajang, Sabtu.
Perampokan terjadi di BRI Unit Kunir di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang pada Jumat (20/1) siang saat seluruh karyawan laki-laki menunaikan Shalat Jumat.
"Kejadian pengambilan uang kas secara paksa tersebut terjadi di BRI Unit Kunir, Branch Office Lumajang pada Jumat (20/1) pukul 12.44 WIB," tuturnya.
Menurutnya kejadian perampokan tersebut dilakukan oleh dua orang pelaku dengan pengancaman menggunakan senjata tajam kepada petugas teller dan mengambil uang secara paksa.
Baca juga: Polisi menyelidiki perampokan pakai senjata tajam di BRI Lumajang
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun pelaku membawa uang sebesar Rp240 juta dan terhadap kerugian yang terjadi, kami tengah berkoordinasi dengan pihak asuransi," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, BRI juga telah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pengejaran kepada pelaku.
"Dalam menjalankan operasional bisnis nya, BRI berkomitmen untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Kantor/Unit Kerja BRI," ujarnya.
Sebelumnya Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali mengatakan petugas sudah melakukan olah TKP untuk penyelidikan terkait dengan kejadian perampokan itu dan sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Mudah-mudahan pelaku perampokan BRI Unit Kunir bisa segera kami tangkap," katanya.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua orang laki-laki dengan memakai helm dan penutup wajah serta membawa senjata tajam jenis pisau panjang datang ke BRI Unit Kunir dengan mengenakan sepeda motor, kemudian seorang pelaku berdiri di tengah pintu dan satu pelaku lainnya masuk ke ruang teller dengan menodongkan senjata tajam ke karyawan BRI.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023